Navya, branding baru unit bisnis Digital Fortune Indonesia baru saja diluncurkan di acara Goodbye Hello! pada Jum’at 3 Maret di Lobbyn, Kemang Jakarta Selatan. Perubahan ini sendiri sudah diprediksi beberapa hari sebelumnya setelah video dari Aris Boediharjo yang berisi ucapan terima kasih dan melepaskan DId. (Digital Identity).

Sejak didirikan tahun 2010 sebagai salah satu unit usaha Fortune Indonesia, DId berhasil dipercaya oleh brand-brand ternama seperti Tupperware, Dulux, Lenovo, OCBC NISP, Mini Cooper, Honda, Gatsby, UC Browser, Bank BRI, UNICEF, S.C Johnson & Son melalui layanan komunikasi berbasis digital.  Sepanjang perjalanannya, banyak karya yang telah ditorehkan DId termasuk Dulux Color Run 2014 yang sukses menyedot lebih dari 24.556.426 impresi di media sosial –melebihi impresi yang dituai sponsor lainnya.

“Upaya rebranding ini kami lakukan sebagai salah satu strategi untuk menangkap peluang besar pada industri digital advertising,” papar Irwan Wahyudianto, Digital Business Director, Navya. Pasar yang bertumbuh seiring peningkatan jumlah internet user di Indonesia yang mencapai 50% dibanding tahun lalu menjadi menjadi 132,7 juta adalah salah satu alasan yang tidak bisa diremehkan. 

“Saat ini orang lebih banyak menghabiskan waktu dengan terhubung ke internet –baik melalui PC maupun mobile phone, dibandingkan menonton televisi,” Irwan menambahkan.

Diprediksi total belanja iklan internet mobile di Indonesia akan tumbuh menjadi 734 juta USD pada tahun 2017 dan 1.487 juta USD pada tahun 2018 –meningkat 124 kali dibanding total belanja iklan pada tahun 2013.

Saat kami tanya asal kata Navya, Irwan menambahkan bahwa namanya diambil dari bahasa sansekerta yang melambangkan Newness, Innovation, dan Novelty. “Tidak hanya sekedar perubahan nama, rebranding ini juga turut mengobarkan nilai-nilai baru dalam internal kami. Navya menganut spirit humble, playful, dan fun. Dengan spirit tersebut, kami siap memberikan solusi bisnis yang semakin inovatif untuk para klien,” pungkas Irwan.

Saat ini Navya tengah menangani kampanye digital beberapa brand ternama antara lain: Jiwasraya, Pertamina, Astra Otoparts, dan Pharos. Solusi bisnis yang ditawarkan Navya antara lain Digital Strategy, creative communication, technical development, social media maintenance, dan media placement. Kini ada sekitar 30 total jumlah karyawan dibawah pimpinan Irwan.

ASUS salah satu produsen PC terbesar dunia yang berbasis di Taiwan telah menunjuk Mirum untuk membuat toolkit global dalam rangka melaksanakan kampanye di semua platform, yang mencakup media digital dan tradisional.
“Kami sangat gembira untuk dipercaya oleh ASUS. Ini merupakan kesempatan yang menarik untuk bekerja dengan merek yang dinamis di pasar yang sangat kompetitif, “kata Nanda Ivens, CEO Asia Pasifik untuk Mirum.
Ivens berkolaborasi dengan digital kreatif, sosial, planning dan teknologi dari kantor Mirum di seluruh wilayah, serta senior regional planning dan creative leader dari J. Walter Thompson, untuk mengembangkan strategi dan ide kreatif yang memenangkan pitch. Mirum akan memimpin akun, didukung oleh gabungan Mirum-J. Walter Thompson.
Erik Hermanson gembiran dan berharap Mirum dapat membantu ASUS memenangkan persaingan di pangsa pasar PC. “Mirum menunjukkan pemikiran inovatif, baik dari segi strategi, platform dan wawasan, dan itu persis apa yang kita cari,” kata Erik Hermanson, ASUS Head of Marketing. “Nanda menempatkan lokomotif Mirum-J. Tim Walter Thompson bersama-sama untuk kita, dan kami berharap bisa bekerja dengan mereka untuk meningkatkan merek kami di pasar global. ”
ASUS sendiri menargetkan sebanyak 70 ribu dekstop PC dan 1,2 juta notebook akan terjual selama kurun waktu 2015 di Indonesia saja. Saat ini pangsa pasar PC sendiri menurun sampai 9,5% menurut data Gartner.
“Misi Mirum ini dari awal adalah untuk beroperasi sebagai salah satu lembaga yang paling terhubung di dunia,” tambah Dan Khabie, CEO Mirum global dan Amerika Utara. “Kemenangan ini memvalidasi dan memperkuat tidak hanya bagaimana kita bekerja sebagai jaringan tetapi juga bagaimana kita mulus dapat bermitra dengan J. Walter Thompson untuk memberikan strategi global dan solusi.”

Unilever Indonesia mengumumkan bahwa OgilvyOne Indonesia (Ogilvy) diberi tanggung jawab pemasaran digital Sariwangi, setelah melalui proses yang kompetitif pada minggu lalu.
Ogilvy akan mengerjakan seluruh aspek digital untuk Sariwangi, mengembangkan strategi dan isinya, serta melaksanakan kampanye digital di sejumlah platform media sosial, termasuk Facebook, Instagram, Twitter. Dengan ini, Sariwangi menjadi akun 360 untuk Ogilvy, yang telah menangani ATL selama beberapa tahun, dan sekarang akan mengambil tanggung jawab penuh rencana komunikasi merek.
Gretchen A. Largoza, Managing Director di OgilvyOne mengatakan: “Kami merasa terhormat untuk bermitra dengan Sariwangi dan membangun hubungan jangka panjang kita dengan Unilever Indonesia. Kami berharap untuk merevolusi kehadiran digital mereka melalui kampanye digital yang mutakhir untuk mendukung pertumbuhan bisnis mereka.”
“Tim OgilvyOne menunjukkan pemahaman yang besar tentang brand dan budaya kami. Kami terkesan dengan strategi yang jelas dan ide-ide kreatif digital Sariwangi untuk tahun 2015. Keahlian OgilvyOne dan pengalaman dalam bekerja dengan merek-merek terkenal membuat mereka pasangan yang ideal bagi kami untuk meningkatkan dan memperbaiki keluaran digital kami. “, jels Imelda Karya-Wira, Brand Manager Tea di Sariwangi.
Ini adalah kemenangan OgilvyOne setelah sebelumnya berhasil memenangkan digital Vaseline dari Unilever.
image: mari-bicara.com