“Durex #TURNOFFtoTURNON” diluncurkan oleh Durex bertepatan dengan momen Earth Hour yang bertujuan mengajak pasangan suami istri di seluruh dunia untuk mematikan gadget dan menghidupkan kembali getaran cinta di antara mereka melalui komunikasi yang berkualitas.
Di era digital ini, gadget memudahkan kehidupan banyak orang, terutama bagi suami istri yang keduanya memiliki jadwal padat. Namun ironisnya, gadget yang salah satunya berfungsi sebagai alat komunikasi justru seringkali menjadi penghalang bagi pasangan dalam memaknai komunikasi yang intim. Durex percaya bahwa komunikasi intim seharusnya tidak terhalang oleh apapun.
Ratanjit Das – General Manager PT Reckitt Benckiser Indonesia menjelaskan, ”Durex, sebagai brand yang sangat mendukung sexual wellbeing, melihat kampanye “Durex #TURNOFFtoTURNON” ini sebagai kesempatan yang sangat baik untuk menginspirasi dan memfasilitasi pasangan suami istri di seluruh dunia agar berkomitmen memulai kembali komunikasi yang berkualitas selama satu jam tanpa gangguan gadget yang selama ini sering menjadi penghalang.”
Beberapa survei tentang bahaya penggunaan gadget yang belebihan telah banyak dilakukan, salah satu yang paling mencengangkan adalah bahwa para penggila gadget dan teknologi komputer sanggup melewatkan 48 jam tanpa berbicara dengan orang lain. Terkait hubungan pasutri, disebutkan bahwa kepuasan dalam hubungan pasangan yang menggunakan lima atau lebih saluran komunikasi elektronik 14% lebih rendah dibandingkan pasangan yang kurang terhubung secara elektronik. Bahkan survei terbaru Durex (oleh One Poll) di Inggris mengungkapkan statistik mengejutkan, 12% orang menjawab telepon saat melakukan hubungan intim, satu dari sepuluh membaca pesan dan lebih dari 5% dari responden bahkan memeriksa akun Facebook saat melakukan hubungan intim.
Jika tidak pandai mengontrol dan membagi waktu, penggunaan gadget justru dapat menjadi sesuatu yang adiktif dan membahayakan keharmonisan komunikasi karena menghilangkan interaksi sosial dan fisik di antara pasangan. Fenomena ini yang menjadi latar belakang “Durex #TURNOFFtoTURNON” yang diinisiasi di tengah momen Earth Hour.
Earth Hour adalah kampanye global yang menyatukan masyarakat dunia untuk merayakan komitmen gaya hidup hemat energi dengan cara mematikan lampu dan alat elektronik yang sedang tidak dipakai selama satu jam, mulai dari pukul 20.30 sampai 21.30. Ratanjit kembali menjelaskan bahwa kampanye “Durex #TURNOFFtoTURNON” diharapkan dapat menjadi awal bagi pasangan suami istri seluruh dunia, khususnya di Indonesia untuk berkomitmen menciptakan momen-momen istimewa sebelum tidur. Setelah peluncuran ini, Durex mengimbau para pasutri berkomitmen untuk terus menciptakan komunikasi yang berkualitas di malam hari karena konsistensi adalah kunci keefektifan untuk komunikasi yang lebih intim.
Mengapa malam hari sebelum tidur? Karena komunikasi berkualitas sebelum tidur diakui efektif untuk menciptakan keintiman antar pasangan. Itulah yang sangat dianjurkan oleh Zoya Amirin, M. Psi seorang Psikolog Seksual yang berpengalaman menangani masalah pasutri dalam menghadapi kondisi yang dipicu oleh kurangnya komunikasi. Zoya memaparkan, ”Malam hari memang biasanya kondisi tubuh sama-sama lelah setelah seharian beraktivitas; namun, asalkan kita bisa menciptakan momen yang tepat, komunikasi sebelum tidur ternyata bisa menjadi investasi yang berharga untuk hubungan yang berkualitas.”
Saat menutup hari dengan keintiman lewat komunikasi yang terjalin, meskipun sejenak namun fokus dan intim, hubungan terasa lebih nyaman, tidur menjadi lebih nyenyak, bahkan, tidak tertutup kemungkinan berlanjut ke keintiman yang lainnya. Oleh karena itu, komunikasi yang berkualitas sebelum tidur mampu meningkatkan sexual wellbeing, yaitu keseimbangan antara faktor fisik, emosional dan sosiologis dalam menikmati hubungan.
Selebritas Oka Antara pun berbagi pengalaman dalam menjaga keromantisan hubungannya dengan sang istri, Rara Wiritanaya. Selama hampir enam tahun menikah, tentunya ada segudang momen manis dan juga tantangan yang sudah dihadapi pasangan ini. Oka Antara berseloroh tentang istri tercintanya, ”Karena dari dulu saya kenal Rara sebagai orang yang suka ‘ngutak-ngatik’ gadget, tentunya saya tidak terlalu kaget setelah menikah kebiasaan itu masih terbawa. Tapi, terus terang, kalau tidak lihat waktu dan kondisi, terlalu terpaku pada gadget membuat saya jengah dan ‘cemburu’. Tidak saya pungkiri bahwa gadget sangat membantu kelangsungan hubungan kami di kala jauh, tapi kalau sudah berada di rumah apalagi setelah capek shooting saya hanya ingin berdua dan bermanja-manja dengan istri, tanpa ada gangguan apapun.” Oka mengakui kendala ini tidak mudah mereka lalui; harus ada toleransi dan kesadaran bahwa komunikasi adalah ‘fondasi hubungan’ yang harus datang dari dua arah.
Ratanjit menutup “Kampanye ini akan digaungkan secara masif di dunia digital, menargetkan 100 juta impresi secara global, sehingga semakin banyak pasangan akan terinspirasi untuk berpartisipasi. Para pasangan dapat mendukung dengan menyertakan #turnofftoturnon saat berinteraksi di sosial media mereka. Dalam menyebarluaskan pesan pentingnya mematikan gadget untuk menghidupkan kembali getaran cinta, Durex juga mempersembahkan film pendek mengenai beberapa pasangan yang telah teralihkan akibat gadget, yang dapat dilihat di Youtube mulai 19 Maret. Dengan adanya kampanye ini, Durex berharap semakin mendekatkan para pasangan suami istri dalam mempererat hubungan mereka melalui komunikasi yang berkualitas tanpa terhalang gadget.”
You must be logged in to post a comment Login